spot_img
Saturday, April 20, 2024
More
    spot_img
    HomeBeritaBupati ASA ke Pusat, Perjuangkan Calon PPPK yang Belum Lulus di Tahap...

    Bupati ASA ke Pusat, Perjuangkan Calon PPPK yang Belum Lulus di Tahap Pertama

    Dengar SBFM Live di sini

    -

    Html code here! Replace this with any non empty raw html code and that's it.

    SINJAI, – Perhatian pemerintah pusat terhadap kesejahteraan guru disambut Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa (ASA) dengan tangan terbuka, lantaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Republik Indonesia kembali akan melaksanakan rekruitmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

    Kabar gembira ini disampaikan Bupati ASA usai melakukan kunjungan kerja ke Kemendikbud Ristek Direktorat Jenderal (Dirjen) Pendidikan dan Kebudayaan didampingi Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Aparatur (BKPSDMA) Sinjai, Lukman Mannan, Kamis 22 Oktober 2022 kemarin.

    Bupati ASA mengatakan, dalam kunjungan ini sudah jelas perekrutan untuk PPPK guru akan kembali dilaksanakan, sebab kuota dari program satu juta guru Kemendikbud Ristek belum terpenuhi.

    Begitupun kondisi di kabupaten Sinjai, dari 890 kuota yang disiapkan tahun ini, informasi yang dihimpun masih banyak yang belum lulus PPPK guru.

    “Khususnya untuk guru honor yang tidak lulus karena informasi dari BKPSDMA masih banyak. Insya Allah akan di tes lagi formasi yang masih kosong di sekolah yang ada,” ungkap Bupati ASA, Jumat (22/10/2021)

    Banyak faktor yang menyebabkan guru honorer gagal lulus PPPK kata Bupati ASA, salah satunya banyaknya guru honorer yang sudah lama mengabdi di sekolah yang bersangkutan, malah mendaftar ke formasi sekolah lain.

    Padahal kata Bupati ASA, pemerintah pusat telah memprioritaskan pengangkatan PPPK kepada tenaga guru honorer di tempat mereka mengajar, tidak perlu mendaftar lintas sekolah.

    Sebagai contoh, dalam satu sekolah terdapat 6 formasi kosong sedangkan hanya 4 guru honorer, maka 4 guru honorer ini tidak perlu lagi mendaftar di formasi sekolah lain karena sudah jelas di prioritaskan atau masuk kategori afirmasi.

    Mereka hanya perlu lulus dalam ujian Seleksi Kompetensi Dasar (SKD). Apalagi passing grade formasi reguler dan afirmasi kata Bupati ASA sudah pasti jauh berbeda.

    “Sebenarnya pemerintah pusat memprioritaskan guru honor yang sudah lama mengabdi di sekolah tersebut. Ini yang mungkin kurang tersampaikan ke guru honorer kita yang melamar PPPK. Informasinya baru kita tahu juga saat kunjungan ke Kementerian,” jelasnya.

    Untuk itu, Bupati ASA berharap direkruitmen PPPK Gelombang selanjutnya para guru honorer bisa memperhatikan ini, sehingga dapat terakomodir dalam program satu juga guru Kemendikbud.

    “Mudah-mudahan yang belum lulus di tahap pertama bisa lulus di tahap kedua, teman-teman yang sudah mengabdi lama hanya perlu bersaing dengan diri sendiri, ” jelasnya. (Tim Website)

    Related articles

    -
    Ubah Bahasa :
    -

    Latest posts