spot_img
Tuesday, April 23, 2024
More
    spot_img
    HomeBeritaUpaya Pemkab Tekan Angka Kekerasan Anak dan Perempuan, Kadis P3AP2KB Sebut Itu...

    Upaya Pemkab Tekan Angka Kekerasan Anak dan Perempuan, Kadis P3AP2KB Sebut Itu Penekanan Bupati ASA

    Dengar SBFM Live di sini

    -

    Html code here! Replace this with any non empty raw html code and that's it.

    SINJAI – Pemerintah melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB (DP3AP2KB) Kabupaten Sinjai terus melakukan berbagai upaya dalam menekan angka kekerasan perempuan dan anak.

    Salah satunya dengan melakukan sosialisasi tentang pembentukan Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM).

    PATBM ini menurut Kepala Dinas P3AP2KB Andi Tenri Rawe perlindungan berbasis masyarakat dengan melibatkan semua stakeholder seperti kepala desa, kepala dusun, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda.

    “PATBM ini berjejaring didesa, jadi semua elemen kita libatkan agar supaya anak-anak kita ini bisa tetap terlindungi sampai ketingkat paling bawah apalagi yang paling berperan adalah keluarga,” ujarnya saat ditemui diruang kerjanya, Rabu (15/9/2021).

    Oleh karena itu, selaku OPD yang menangani tentang perlindungan perempuan dan anak, Andi Tenri berharap kepada seluruh elemen masyarakat, terutama dalam lingkungan keluarga agar memberikan edukasi yang baik kepada anak-anak.

    “Mulai dilingkungan terkecil kita adalah keluarga bagaimana mengedukasi anak-anak kita memberikan pendidikan kepada anak-anak. Tentu pembinaan ini harus dilakukan didalam lingkungan keluarga,” ujarnya.

    Upaya dalam menekan angka kekerasan perempuan dan anak dikatakan Andi Tenri, juga merupakan komitmen Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA).

    “Bapak Bupati Sinjai memang sangat menekankan bahwa bagaimana kami untuk mengurangi angka kekerasan terhadap anak. Oleh karena itu kami saat ini gencar melaksanakan sosialisasi supaya masing-masing desa membentuk PATBM,” jelasnya.

    Dia menambahkan, pada tahun 2021 ini pihaknya telah mendampingi untuk kasus anak sebanyak tujuh orang, sedangkan kasus kekerasan perempuan jumlahnya dua orang. (Tim Website)

    Related articles

    -
    Ubah Bahasa :
    -

    Latest posts