SINJAI – Pembangunan Rumah Sakit (RS) tipe D atau Pratama di Bulupaccing, Desa Alenangka, Kecamatan Sinjai Selatan, disambut baik warga setempat.
Betapa tidak, RS yang dibangun Pemkab Sinjai di Pemerintahan Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa (ASA) itu telah lama dinantikan.
“Sangat senang pak dengan dibangunnya rumah sakit ini,” ungkap Hj Rahmatiah, warga Desa Gareccing, Kecamatan Sinjai Selatan, Kamis (29/7/21).
Dengan dibangunnya RS Pratama tersebut, Rahmatiah menuturkan kelak warga yang membutuhkan perawatan atau pengobatan tidak perlu lagi jauh-jauh ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sinjai di Kota Sinjai.
“Tidak jauh-jauh mi orang berobat lagi ke kota pak kalau ada yang membutuhkan perawatan seperti di RSUD Sinjai,” ucap Rahmatiah dengan logat bugisnya.
Tidak hanya itu, kehadiran RS Pratama akan memberikan peluang berusaha bagi warga di tersebut. Olehnya itu, Rahmatiah mengaku sangat mengapresiasi kepedulian Bupati ASA terhadap warga Sinjai Selatan dan sekitarnya.
“Terima kasih pak Seto (Bupati ASA Red) sudah peduli dengan kesehatan kami, mudah-mudahan pembangunannya cepat selesai,” tandasnya.
Terpisah Bupati ASA mengungkapkan, pihaknya akan terus berkomitmen dengan apa yang telah menjadi program dan visi misi Pemkab Sinjai. Pihaknya juga akan memperjuangkan pembangunan RS Pratama di Sinjai Barat.
“Insya Allah, kami akan terus berkomitmen. Mudah-mudahan rencana pembangunan RS yang sama di Sinjai Barat berjalan lancar,” ujarnya.
Bupati ASA berharap, keberadaan RS Pratama di Sinjai Selatan tentu akan mendekatkan pelayanan kesehatan masyarakat yang berada wilayah lainnya seperti di Kecamatan Tellulimpoe dan Sinjai Borong yang jauh dari Kota Sinjai.
Pembangunan RS Pratama sendiri merupakan salah satu program unggulan Bupati ASA di bidang kesehatan. Program ini adalah sekian program yang telah direalisasikan Bupati ASA dalam mendekatkan serta meningkatkan pelayanan kesehatan.
Anggaran pembangunan yang digelontorkan untuk Rumah Sakit Pratama yang diperkirakan rampung akhir tahun 2021 ini sebesar Rp45 miliar lebih dan bersumber dari APBN Pusat dengan rincian Rp30 miliar untuk fisik dan Rp15 miliar alat kesehatan (Alkes). (Tim Website)
