SINJAI – Angka kematian ibu dan anak menjadi perhatian Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sinjai. Apalagi hal tersebut merupakan program nasional dalam menurunkan angka kematian.
Sehubungan dengan hal itu, Dinkes Sinjai melaksanakan koordinasi dan evaluasi kematian ibu dan anak serta rencana persiapan Audit Maternal Perinatal (AMP) di bulan September 2021.
Kegiatan tersebut resmi dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan Sinjai dr. Emmy Kartahara Malik didampingi Kepala Bidan Kesehatan Masyarakat, dr. Aliawati Albek, Selasa (27/7/21) yang diikuti Bidan Koordinator (Bikor) masing-masing puskesmas.
“Hari ini kita melakukan monitoring dan evaluasi terkait pelaksanaan kegiatan yang ada di Puskesmas, khususnya yang akan menangani pasien-pasien ibu hamil di masing-masing wilayahnya,” ujar dr. Emmy.
Hal itu dilakukan kata dia, untuk memotivasi sekaligus meningkatkan kemampuan bidan kordinator sehingga angka kematian ibu-ibu bersalin bisa ditekan.
“Harapannya supaya dapat lebih meningkatkan kinerjanya dan lebih perhatian kepada pasien-pasien ibu hamil, sehingga mereka dapat mengontrolnya dengan baik dengan begitu yang kita tidak harapkan itu tidak terjadi,” pungkasnya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan, periode Januari hingga Juli angka kematian ibu sebanyak 11 orang meningkat dari tahun 2020 yang hanya 4 kasus.
Sementara angka kematian bayi pada tahun 2020 sebanyak 16 kasus, balita 10. Sedangkan pada tahun 2021 angka kematian bayi 12 orang dan balita 7 orang. (Tim Website)
