SINJAI – Jumlah hewan kurban di ‘Bumi Panrita Kitta’ sebutan daerah Kabupaten Sinjai pada momentum Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah/2021 Masehi mencapai 729 ekor hewan.
Hal itu diungkapkan Ketua Panitia Hari-Hari Besar Islam (PHBI) Kabupaten Sinjai, Andi Zainal Arifin Nur, saat membacakan laporan pelaksanaan Hari Raya Idul Adha di Masjid Islamic Center, Selasa pagi (20/7/21).
Dari total jumlah hewan kurban, menurut Zainal, terdiri dari 562 ekor sapi dan 167 ekor kambing yang tersebar di sembilan kecamatan.
“Jadi totalnya 729 ekor hewan kurban yang tercatat di PHBI Sinjai,” ungkapnya.
Zainal menambahkan, hewan dikurbankan juga berasal dari keluarga besar Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA) sebanyak 5 ekor sapi yang disebar dibeberapa kecamatan.
Lima sapi tersebut diberikan untuk dikurbankan di Masjid Islamic Center, Masjid Almuhajirin Aruhu Bulupoddo, Masjid Baitul Rahman Aska Sinjai Selatan, Tellulimpoe, dan Masjid Darul Istiqamah Biroro Sinjai Timur.
“Pak Bupati ikut memberikan 5 ekor sapi untuk dikurbankan di lima tempat berbeda,” sambungnya.
Selain Bupati ASA, keluarga Kementerian Agama (Kemenag) Sinjai sebanyak 2 ekor sapi dan 1 ekor kambing. Kemudian jajaran Polres Sinjai 10 ekor sapi.
“Kalau Polres tersebar di masing-masing Polsek,” tambah Zainal yang juga Asisten Pemerintahan dan Kesra Setdakab Sinjai.
Selanjutnya kata Zainal, Kecamatan Sinjai Utara 53 ekor sapi dan 6 ekor kambing. Sinjai Timur 80 ekor sapi dan 41 ekor kambing. Sinjai Selatan 80 ekor sapi dan 4 ekor kambing.
Hewan kurban lainnya yang tercatat diantaranya, di Kecamatan Sinjai Tengah 83 ekor sapi dan 13 ekor kambing. Sinjai Barat 60 ekor sapi dan 4 ekor kambing, Bulupoddo 54 ekor sapi dan 58 ekor kambing.
Kemudian Kecamatan Tellulimpoe 103 ekor sapi dan 13 ekor kambing. Sinjai Borong 33 ekor sapi dan 5 ekor kambing serta Kecamatan Pulau Sembilan sebanyak 16 ekor sapi.
Sebelumnya, Bupati ASA bersama keluarga melaksanakan salat Idul Adha di Masjid Islamic Center, di Kelurahan Alehanuae, Kecamatan Sinjai Utara.
Pelaksanaan salat id yang digelar tersebut mengutamakan protokol kesehatan yang ketat, dimana jamaah diwajibkan menggunakan masker serta jarak jamaah diatur sedemikian rupa dengan jarak 1 meter. (Tim Website)
