spot_img
Friday, April 19, 2024
More
    spot_img
    HomeBeritaJelang Idul Adha, Stok Hewan Kurban Sapi di Sinjai 9 Ribu Ekor

    Jelang Idul Adha, Stok Hewan Kurban Sapi di Sinjai 9 Ribu Ekor

    Dengar SBFM Live di sini

    -

    Html code here! Replace this with any non empty raw html code and that's it.

    SINJAI – Walaupun Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya Kurban 1442 Hijriah masih sekitar satu bulan lagi, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak Keswan) Sinjai mengantisipasi ketersediaan kebutuhan hewan kurban khususnya sapi dan kambing.

    Kepala Disnak Keswan Kabupaten Sinjai H. Burhanuddin saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (22/6/21) mengatakan, bahwa ketersediaan hewan kurban menjelang hari raya Idul Adha khususnya untuk sapi di Sinjai aman.

    “Sinjai ini salah satu daerah penghasil ternak potong khususnya sapi, sehingga kami pastikan bahwa jumlah sapi di Sinjai menjelang Idul Adha stok aman dan sangat banyak,” ujarnya.

    Menurutnya, populasi sapi potong di Kabupaten Sinjai saat ini berada dikisaran 120 ribu ekor sedangkan sapi jantan yang siap untuk dijadikan hewan kurban sekitar 8-9 ribu ekor sapi. Sementara untuk hewan kambing populasinya saat ini 27 ribu ekor dan yang siap dijadikan hewan kurban sekitar 2 ribu ekor.

    Bahkan lanjutnya, hingga saat ini permintaan hewan kurban dari luar Kabupaten Sinjai terus mengalir, seperti permintaan dari Makassar, Kalimantan, Gowa dan kabupaten lain.

    “Satu bulan terakhir ini ada sekitar seribu ekor sapi yang kita kirim keluar daerah untuk memenuhi permintaan hewan kurban dan ini akan terus bertambah hingga mendekati hari raya Idul Adha. Biasanya itu kita kirim sampai 2 ribu ekor dan yang paling banyak permintaannya itu adalah Makassar dan Kalimantan,” ujarnya.

    Adapun kebutuhan hewan kurban di Kabupaten Sinjai, kata Burhanuddin, berada pada kisaran 700 ekor.

    “Kalau yang terlapor ke kami biasanya 200-300 ekor tapi kenyatannya di lapangan banyak masyarakat kita juga yang berkurban dikalangan keluarganya dan tidak melaporkan di tingkat kabupaten sehingga jika ditotalkan mencapai 700 ekor,” jelasnya.

    Ketika ditanya terkait kesehatan hewan kurban, pihaknya menjamin kesehatan hewan kurban sebelum dilakukan penyembelihan.

    “Sebelum hewan kurban dipotong, ada petugas kami disetiap kecamatan untuk memeriksa terlebih dahulu kesehatannya. Sedangkan sapi yang akan dikirim ke luar daerah juga diperiksa terlebih dahulu kesehatannya untuk diterbitkan SKKH (Surat Keterangan Kesehatan Hewan). Jika tidak ada SKKH-nya maka tidak bisa dikirim keluar daerah,” tambahnya. (Tim Website)

    Related articles

    -
    Ubah Bahasa :
    -

    Latest posts