spot_img
Friday, April 19, 2024
More
    spot_img
    HomeBeritaPosko Penyekatan Perbatasan Sinjai-Bone Dijaga Ketat Petugas

    Posko Penyekatan Perbatasan Sinjai-Bone Dijaga Ketat Petugas

    Dengar SBFM Live di sini

    -

    Html code here! Replace this with any non empty raw html code and that's it.

    SINJAI – Posko utama yang didirikan dibeberapa perbatasan di Kabupaten Sinjai untuk melakukan penyekatan arus mudik Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah, kini telah beroperasi sejak 1 Mei 2021.

    Kendati, posko tersebut masih melakukan tahap sosialisasi kepada pengendara yang melitas. Seperti di Posko Bonto atau perbatasan Kabupaten Sinjai-Bone.

    Berdasarkan pantauan, posko ini dijaga ketat puluhan petugas dari Polri, Satpol PP, Dishub, BPBD, Dinas Kesehatan dan TNI.

    Koordinator Posko Bonto, AKB Fredy Nalle menerangkan, posko penyekatan mudik terlebih dahulu dilakukan tahap sosialisasi mulai tanggal 1-5 Mei 2021. Nantinya, pada tanggal 6-17 Mei penyekatan (pelarangan) mudik mulai diberlakukan.

    “Jadi di tanggal 6 Mei dilakukan penyekatan dari warga yang melintas dari arah Bone ke Kabupaten Sinjai,” ujar Kapolsek Sinjai Utara ini saat ditemui di Posko Bonto, Senin siang (3/5/2021).

    Dia menegaskan, bahwa tidak ada celah bagi siapapun yang hendak mudik pada tanggal yang telah ditetapkan.

    “Bagi pengendara dan pengemudi diminta untuk memperlihatkan surat tugas, apabila ada masyarakat atau pemudik yang tidak memberikan alasan yang jelas, maka akan diminta putar balik,” tegasnya.

    Karena itu, dia berharap kepada masyarakat Kabupaten Sinjai agar memberikan informasi kepada keluarganya yang berada di luar kabupaten agar tidak melaksanakan mudik.

    Mengingat kata dia, kasus Covid-19 di Sinjai dan Indonesia pada umumnya masih sangat tinggi.

    “Berkaca pada kasus yang ada di India, itu sangat memiris hati sehingga kita menghimbau kepada warga untuk menahan atau menunda mudik dulu,” tandasnya.

    Sebelumnya, Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA) dengan berat hati mengimbau warga Sinjai yang sedang berada di perantauan untuk tidak mudik lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah tahun 2021. Karena mengingat kondisi saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19.

    “Pandemi Covid-19 belum berakhir, ini penyakit menular yang sumbernya melalui transportasi antar manusia. Kita punya harapan dengan kebesaran hati, sabar dan keikhlasan masyarakat Sinjai terkhusus yang berada di perantauan untuk tidak mudik dulu tahun ini,” imbuhnya.(Tim Website)

    Related articles

    -
    Ubah Bahasa :
    -

    Latest posts