spot_img
Wednesday, April 24, 2024
More
    spot_img
    HomeBeritaKetua TP PKK Sinjai : Teladani Kartini, Perempuan Harus Semangat dan Tangguh

    Ketua TP PKK Sinjai : Teladani Kartini, Perempuan Harus Semangat dan Tangguh

    Dengar SBFM Live di sini

    -

    Html code here! Replace this with any non empty raw html code and that's it.

    SINJAI – Melalui peringatan Hari Kartini para perempuan khususnya di Kabupaten Sinjai agar dapat memaknai dengan baik dan tulus atas jasa-jasa yang telah diberikan Raden Ajeng Kartini.

    Selain itu, kaum perempuan diharapkan dapat menjadi motivasi bagi kaum perempuan di Sinjai untuk terus meningkatkan kualitas diri sehingga tidak menjadi beban dalam keluarga.

    Hal ini disampaikan oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sinjai, Hj. A. Nurhilda Daramata Seto, di sela-sela penyaluran sembako di Kelurahan Balangnipa, Kecamatan Sinjai Utara, Rabu (21/4/21).

    Meski di tengah pandemi virus corona, kata Istri Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA), semangat Kartini harus tetap bersemayam dihati semua masyarakat Indonesia, khususnya para perempuan yang ada di Sinjai.

    “Para ibu-ibu dan kaum perempuan di Sinjai agar tetap semangat. Jiwa, pikiran dan raganya harus tetap sehat apalagi dalam pandemi. Saya selaku Ketua TP. PKK akan selalu berada disamping para kaum ibu dan perempuan yang ada di Sinjai,” tuturnya.

    Lebih lanjut dikatakan, peringatan Hari Kartini merupakan bentuk upaya dan komitmen dalam meningkatkan kualitas perempuan menjadi lebih baik. Pejuang perempuan Kartini selalu diperingati karena Kartini adalah pelopor emansipasi wanita dan mampu mereformasi pemikiran kaum perempuan.

    “Kartini yang berjuang untuk keluarga. Karena itu, semangat juang Kartini jangan sampai luntur dari kaum perempuan saat ini. Kaum perempuan harus meningkatkan kualitas diri agar mampu bersaing dengan kaum laki-laki,” jelasnya.

    Meski dituntut untuk berkarier dan bersaing dengan kaum laki-laki, perempuan hendaknya tetap menjaga kodratnya sebagai kaum perempuan yang wajib memberikan pelayanan kepada keluarga.

    “Meski sudah ada kesetaraan gender namun perlu dipahami bahwa kita kembali ke kodrat kita sebagai perempuan yang memiliki anak, mengurus rumah tangga dan menjadi tiang keluarga. Kita harus tetap sadar selaku kaum ibu punya keterbatasan dan tidak bisa disejajarkan dengan kaum pria dalam hal tertentu,” ungkapnya. (Tim Website)

    Related articles

    -
    Ubah Bahasa :
    -

    Latest posts