spot_img
Friday, March 29, 2024
More
    spot_img
    HomeBeritaBerjasa Memajukan Madrasah, Guru Non ASN di Sinjai Barat Dapat Hadiah Motor

    Berjasa Memajukan Madrasah, Guru Non ASN di Sinjai Barat Dapat Hadiah Motor

    Dengar SBFM Live di sini

    -

    Html code here! Replace this with any non empty raw html code and that's it.

    SINJAI – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulsel Drs. KH. Khaeroni menghadiahkan satu unit motor kepada Kepala Madrasah Ibtidayah Swasta (MIS) Al Irsyad, Ansar, karena dinilai sebagai guru tangguh pejuang madrasah.

    Penyerahan hadiah ini berlangsung di Halaman Kantor Kemenag Sinjai, Rabu (17/02/21) dan disaksikan oleh Kepala Kantor Kemenag Sinjai Drs. H. Abd. Hafid dan jajarannya.

    Khaeroni mengatakan, hadiah ini sebagai bentuk penghargaan yang diberikan oleh Kanwil Kemenag Sulsel atas dedikasi yang sudah diberikan selama mengajar di MIS Al Irsyad Tangkalae, Desa Turungang Baji, Kecamatan Sinjai Barat, dan telah berjasa dalam pengembangan madrasah di Bumi Panrita Kitta.

    “Saya atas nama Kementerian Agama baik Kemenag Sulsel dan Kemenag RI sangat bangga kepada saudara Ansar yang telah memperjuangkan pendidikan madrasah di wilayahnya sehingga perjuangan yang begitu gigih, komitmen yang begitu besar dan rela mengorbankan masa depan atau masa-masa remaja sehingga beliau termasuk salah satu pelopor di bidang pendidikan madrasah di kalangan anak muda,” tandasnya.

    Menurutnya, Ansar merupakan Kepala Sekolah sekaligus guru yang berstatus non ASN memiliki perjuangan luar biasa dalam menempuh perjalanan untuk mengajar para muridnya.

    “Medan yang dia lalui adalah area pegunungan yang sangat sulit dilalui sepeda motor maupun mobil dan saudara Ansar sudah mampu melalui proses itu sehingga kami dari Kemenag memberikan apresiasi dan mudah-mudahan layak bagi dia dan keluarganya,” ujarnya.

    Saat ditemui usai mendapatkan hadiah motor, Ansar mengaku tidak menyangka mendapatkan hadiah tersebut atas dedikasi dan pengabdian yang dilakoninya sejak tahun 2015 lalu.

    Diakuinya bahwa meski medan yang dilalui setiap hari untuk pergi mengajar cukup berat namun semangat dan ikhtiar untuk memajukan madrasah sangat tinggi sehingga hal tersebut tidak menjadi kendala berarti yang dihadapi selama ini. (Tim Website)

    Related articles

    -
    Ubah Bahasa :
    -

    Latest posts