spot_img
Friday, April 19, 2024
More
    spot_img
    HomeBeritaPemkab Sinjai Gagas Program 1 Desa 1 Komoditi Unggulan

    Pemkab Sinjai Gagas Program 1 Desa 1 Komoditi Unggulan

    Dengar SBFM Live di sini

    -

    Html code here! Replace this with any non empty raw html code and that's it.

    SINJAI , – Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (DTPHP) Sinjai terus berupaya melakukan sejumlah terobosan dalam upaya meningkatkan hasil produksi pertanian.

    Salah satunya dengan penyediaan bibit komoditi tertentu yang masuk dalam sasaran program satu desa satu komoditi unggulan. Program ini dicanangkan di Kecamatan Tellulimpoe sebagai daerah percontohan.

    Hal itu diungkapkan Kepala DTPHP Sinjai, Ir Hj Marwatiah usai mengikuti rapat kerja bersama Komisi II DPRD Sinjai mengenai program kegiatan yang akan dilakukan di tahun 2021, Selasa (19/1/2021)

    Marwatiah mengatakan, program ini merupakan inisiatif dari petani dan aliansi mahasiswa peduli petani di Kecamatan Tellulimpoe, bagaimana agar peningkatan ekonomi masyarakat petani dapat tepat sasaran.

    Keinginan petani untuk menetapkan satu desa satu komoditi unggulan itu lahir dalam suatu dialog di Desa Tellulimpoe tahun 2020 lalu, sehingga kelompok tani yang hadir saat itu, kata Marwatiah, diminta untuk bermufakat menentukan komoditas apa yang akan ditempatkan di Desa masing-masing.

    “Saat itu kami diundang menjadi narasumber bersama pak Kadis Kominfo dan Anggota DPRD Sinjai dalam suatu pertemuan. Hari itu kita sepakat untuk membuat percontohan satu desa satu komoditi unggulan jadi pada saat itu semua kelompok tani yang hadir diminta untuk menindaklanjuti didesanya masing-masing komoditi apa yang cocok sesuai kondisi wilayahnya”, katanya.

    Dalam perjalanannya, hanya enam desa dan satu kelurahan yang menindaklanjuti yaitu Desa Samaturue, Saotengah, Kalobba untuk komoditi cengkih. Sedangkan Desa Lembang Lohe komoditi pisang, Massaile dengan hasil ternak sapi potong dan Desa Tellulimpoe serta Kelurahan Mannanti komoditi durian.

    “Sudah ada satu kelompok tani yang menjadi percontohan setiap desa dan kelurahan yang menjadi sasaran program ini”, tambahnya.

    Selain menggunakan APBD 2021, program ini juga didukung dengan sharing dana desa. Khususnya tahun ini, pihaknya telah menganggarkan pengadaan bibit cengkih dan pupuk untuk Desa Kalobba, Saotengah dan Samaturue.

    Kemudian bibit pisang untuk Desa lembang lohe, termasuk dari Dinas Peternakan menindaklanjuti sapi potong di desa Massaile serta Kelurahan Mannanti dan Desa Tellulimpoe bantuan 40 hektare dari APBN. Satu kelompok tani mendapat jatah 500 pohon.

    “Itulah yang kami tindaklanjuti di 2021, kami sepakat dengan pak desa untuk sharing dengan dana desa. Artinya anggaran yang kita bisa danai dari dinas terus masih ada yang lain, maka bisa sharing dengan dana desa”, jelasnya.

    Marwatiah berharap program ini tepat sasaran dan dapat meningkatkan taraf hidup petani di Kabupaten Sinjai, sesuai dengan harapan Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA) dalam meningkatkan kesejahteraan petani di Bumi Panrita Kitta. (Tim Website)

    Related articles

    -
    Ubah Bahasa :
    -

    Latest posts