spot_img
Friday, March 29, 2024
More
    spot_img
    HomeBeritaKuota Pupuk Bersubsidi Meningkat, Distributor Sebut Tidak Akan Ada Kelangkaan Pupuk

    Kuota Pupuk Bersubsidi Meningkat, Distributor Sebut Tidak Akan Ada Kelangkaan Pupuk

    Dengar SBFM Live di sini

    -

    Html code here! Replace this with any non empty raw html code and that's it.

    SINJAI, – Kuota pupuk bersubsidi di Bumi Panrita Kitta sebutan daerah Kabupaten Sinjai tahun ini meningkat.

    Kondisi tersebut memantik respon distributor resmi pupuk bersubsidi bahwa Kabupaten Sinjai tidak akan mengalami kelangkaan pupuk.

    Hal itu ditegaskan Aminullah, distributor resmi pupuk bersubsidi Sinar Bulupoddo saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (15/1/2021)

    Menurut Aminullah, jika dibandingkan dengan tahun 2020, jatah pupuk tahun 2021 ‘meroket’ hingga tiga kali lipat, sehingga kelangkaan pupuk di Sinjai tidak mungkin terjadi tahun ini.

    “Alhamdulillah, tahun ini 3x lipat dari sebelumnya, contoh pupuk Urea cuman 4000 ton sekarang jadi 8.500 ton, SP36 dari 700 ton menjadi 3.500 ton. Jadi saya kira tidak ada kelangkaan selama satu tahun”, katanya.

    Tidak hanya itu, pihaknya juga menyediakan pupuk non subsidi yang diperuntukan bagi petani yang tidak tergabung dalam kelompok tani sesuai RDKK yang diusulkan sehingga tidak ada alasan lagi pupuk di Sinjai langka.

    “Kami distributor menyiapkan dua alternatif. Pertama pupuk subsidi diperuntukkan bagi petani yang tergabung di RDKK dan kelompok tani. Kedua pupuk non subsidi itu yang tidak ada namanya di RDKK. Jadi tidak ada sekarang alasan bagi petani terkait kelangkaan pupuk”, jelasnya.

    Sebagai gambaran kuota pupuk tahun 2020 di Kabupaten, diantaranya pupuk Urea sebanyak 3.280 ton, ZA 1.962 ton, SP-36 771 ton, NPK 976 ton, dan Organik 168 Ton.

    Sedangkan di tahun 2021 pupuk Urea 8.500 ton, SP36 3.075 ton, ZA 1.995 ton, NPK 1.113 ton, organik granul 555 ton dan organik cair 1.388 liter.

    Sebelumnya Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (DTPHP) Sinjai, Ir Marwatiah yang ditemui baru-baru ini mengungkapkan tidak menutup kemungkinan kuota tersebut akan bertambah dari pusat. Termasuk bisa dilakukan realokasi kuota antar Kecamatan.

    “Ini dalam kondisi sekarang ya, tapi tidak tertutup kemungkinan biasanya ada tambahan kuota atau dilakukan realokasi kuota antar Kecamatan”, jelasnya, Senin 11 Januari 2021 lalu. (Tim Website)

    Related articles

    -
    Ubah Bahasa :
    -

    Latest posts