spot_img
Thursday, March 28, 2024
More
    spot_img
    HomeBeritaPuluhan Pelaku Koperasi di Sinjai Ikuti Pelatihan

    Puluhan Pelaku Koperasi di Sinjai Ikuti Pelatihan

    Dengar SBFM Live di sini

    -

    Html code here! Replace this with any non empty raw html code and that's it.

    SINJAI – Pemerintah Daerah melalui Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Tenaga Kerja Kabupaten Sinjai, menggelar pelatihan manajemen pengelolaan koperasi dan Koperasi Unit Desa (KUD) bertempat di Aula Wisma Sanjaya Putra Sinjai, Kamis siang (19/11/20).

    Panitia Pelaksana Nursyam Tahir dalam laporannya menyampaikan, tujuan pelatihan ini diharapkan dapat memahami prinsip dasar pengelolaan koperasi yang baik dan benar, dapat meningkatkan pengetahuan pengurus, pengawas dan pengelola koperasi agar dapat menjalankan tugasnya dengan baik.

    “Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman tentang model koperasi sehingga dapat mengelola secara baik dan mampu mencari peluang usaha,” jelasnya.

    Assisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Sinjai Drs. A. Ilham Abubakar, yang mewakil Bupati Sinjai keika membuka acara ini menyampaikan, apresiasi atas terselenggaranya pelatihan ini sehingga kondisi koperasi dan UMKM di Sinjai dapat menunjukkan peran dalam mendukung perekonomian daerah baik secara kelembagaan maupun tingkat usaha.

    “Pelatihan ini saya kira sangat penting, mengingat koperasi di Sinjai perlahan-lahan mulai berkembang. Dulu para penggiat koperasi memahami kalau koperasi adalah usaha kecil yang sulit berkembang, namun saat ini sudah banyak koperasi yang berkembang karena dikelola dengan manajemen yang baik,” jelasnya.

    Lebih lanjut disampaikan, ditengah pandemi Covid-19, koperasi tidak hanya mengubah cara berbisnis dengan memanfaatkan perkembangan teknologi digital dan inovasi produk, tetapi juga jadi momentum untuk menghadirkan visi baru ditengah perubahan sosial ekonomi yang semakin dinamis.

    “Turbelensi ekonomi di masa pandemi memberikan pelajaran yang berharga dimana koperasi sektor keuangan dan simpan pinjam sangat rentan dan mudah terkontraksi oleh eskalasi tersebut, sehingga perlu dipersiapkan sistem pengawasan secara ketat agar usaha koperasi tetap eksis,” ujar Ilham.

    Pelatihan yang berlangsung selama tiga hari ini dananya bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) non fisik dan diikuti sebanyak 60 pengurus koperasi, sedangkan narasumber dari Widyaswara dari Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulsel. (Tim Website)

    Related articles

    -
    Ubah Bahasa :
    -

    Latest posts