spot_img
Wednesday, April 24, 2024
More
    spot_img
    Homecovid19Meutya Hafid Imbau Jurnalis Buat Berita Positif Penanganan Covid-19

    Meutya Hafid Imbau Jurnalis Buat Berita Positif Penanganan Covid-19

    Dengar SBFM Live di sini

    -

    Html code here! Replace this with any non empty raw html code and that's it.

    Jurnalis dari berbagai jenis media diharapkan membuat lebih banyak pemberitaan positif terkait penanganan Covid-19 di berbagai wilayah. Hal itu disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golongan Karya (Golkar) bidang Media dan Penggalangan Opini (MPO), Meutya Hafid dalam website seminar ( webinar) bertajuk Diseminasi Informasi di Tengah pandemi Covid-19, Minggu (21/06/2020). Menurut dia, dengan porsi pemberitaan lebih banyak ke arah yang lebih positif dalam penanganan Covid-19, akan mampu memberikan dorongan moril kepada setiap individu dalam melakukan kegiatannya di tengah pandemi. “Sebaliknya, jangan sampai informasi yang diberikan justru membuat masyarakat lebih takut dalam melakukan aktivitas, jumlahnya berita positif jangan sama 50 persen dengan berita negatif, harus lebih banyak yang positifnya,” imbuhnya.

    Ia mengungkapkan, untuk mendorong hal ini, pihaknya sudah berkoordinasi secara intensif dengan para pemangku kepentingan yang berkaitan dengan dunia jurnalistik di dalam negeri. “Upaya ini dilakukan agar pemberitaan positif terkait dengan penanganan Covid-19 dapat lebih diutamakan di tengah pandemi,” tegasnya. Meutya juga mengatakan, pihaknya telah berkomitmen dengan Komisi Penyiaran Pusat (KPI) dan Dewan Pers mendukung langkah penanganan Covid-19 dengan tetap memperhatikan kode etik jurnalistik; Dalam webinar tersebut, Meutya Hafid juga mengapresiasi kinerja para wartawan dan media di tengah situasi keterbatasan akibat wabah pandemi Covid-19.

    “Pers ini punya peran penting dalam pandemi Covid-19. Mulai dari diseminasi informasi, edukasi kepada masyarakat, hingga perang melawan hoaks,” ujarnya. Meski begitu, ia mengaku ada sejumlah awak media yang teridentifikasi positif Covid-19 dan banyak juga perusahaan pers yang terkena imbas secara ekonomi dari virus tersebut.

    “Namun, di tengah kondisi ini, pers tetap menjalankan fungsinya secara profesional dan bertanggung jawab mengikuti kaidah-kaidah jurnalistik,” kata Meutya. Sebagai informasi, webinar dibuka secara virtual oleh Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Azis Syamsuddin yang juga dari Fraksi Partai Golkar (FPG).

    Selain itu, webinar ini juga menghadirkan pembicara, yakni Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Atal S Depari, Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Henri Subiakto. Sementara itu, peserta webinar adalah pimpinan PWI daerah, seperti PWI Lampung dan PWI Sumatera Utara, para awak media dan masyarakat. Pada kesempatan yang sama, Atal S Depari meyakini para wartawan tetap berusaha mendapatkan berita yang berkualitas dan penting di tengah wabah Covid-19. “Mencari berita dengan keterbatasan gerak adalah tantangan luar biasa. Belum lagi sering sambungan internet demikian buruk, narasumber belum terbiasa atau sulit diwawancarai pakai daring,” kata Atal Depari.

    Menurut Atal Depari, selama Covid-19, wartawan sudah beradaptasi menggali informasi dengan semua batasan-batasannya. “Adaptasi yang dilakukan adalah menyangkut redaksi dan usaha. Protokol kesehatan berlaku dalam segala aktivitas jusnalis,” ujar Depari seperti dalam keterangan tertulisnya. Ia mengatakan, protokol kesehatan tersebut berlaku mulai dari pencarian bahan, meliput ke lapangan, riset, menulis, dan seterusnya hingga selesai.

    Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Meutya Hafid Imbau Jurnalis Buat Berita Positif Penanganan Covid-19”, https://nasional.kompas.com/read/2020/06/22/09290941/meutya-hafid-imbau-jurnalis-buat-berita-positif-penanganan-covid-19?page=2.
    Penulis : Maria Arimbi Haryas Prabawanti
    Editor : Mikhael Gewati

    Related articles

    -
    Ubah Bahasa :
    -

    Latest posts