spot_img
Friday, April 19, 2024
More
    spot_img
    HomeBeritaRibuan Anak di Sinjai Alami Gangguan Mata

    Ribuan Anak di Sinjai Alami Gangguan Mata

    Dengar SBFM Live di sini

    -

    Html code here! Replace this with any non empty raw html code and that's it.

    1.658 anak-anak di Kabupaten Sinjai mengalami gangguan mata, hal ini terungkap dalam pertemuan informal persiapan kegiatan refraksi dan distribusi kacamata yang di pimpin oleh Kepala Dinas Kesehatan Sinjai dr. Andi Suryanto Asapa di Resto dan Cafe Rofina, Rabu (11/03/2020)

    Suryanto mengatakan dari 3.900 lebih anak yang telah melakukan pemeriksaan ditemukan 1.658 anak yang mengalami gangguan mata, pemeriksaan dini ini dilakukan oleh guru UKS di sekolah jenjang SD dan SMP.

    Pemeriksaan ulang akan dilakukan kembali oleh Puskesmas dan dijadwalkan tanggal 13 – 18 Maret 2020 Helen Keller Internasional bersama Tim akan melaksanakan kegiatan refraksi dan distribusi kacamata secara cuma-cuma kepada anak yang mengalami gangguan mata.

    Dirinya berharap pemeriksaan seperti ini bisa berlanjut kembali, serta berharap orang tua dapat memberikan pengawasan terhadap anak-anak dalam menggunakan gawai.

    Sementara itu, Senior Manajer Hellen Keller Internasional, Wardhana Dipa mengatakan layanan refraksi distribusi kacamata sangat penting diketahui oleh masyarakat karena berkaitan dengan kesehatan mata anak, dan kegiatan seperti ini membutuhkan koordinasi, dan support yang besar semua pihak termasuk orang tua.

    “Kami sangat berharap pemerintah kabupaten baik Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, dan Kementerian Agama mengambil alih sistem atau mengadaptasi sistem ini untuk kepentingan anak-anak agar masa depan anak lebih terjamin” Harapnya

    Kegiatan ini turut dihadir Kabid Yankes Dinkes, Kepala Bidang P2P Dinkes, Kepala Bidang SMP dan SD Dinas Pendidikan, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Sinjai, dokter spesialis mata RSUD Sinjai, dokter terlatih deteksi dini refraksi oleh HKI, serta Disttric Trainer Kabupaten. (Lela/Anto Kominfo)

    Related articles

    -
    Ubah Bahasa :
    -

    Latest posts