SINJAI, – Tim terpadu Pemerintah Kabupaten Sinjai, melakukan operasi penertiban lapak dan bangunan yang dinilai telah melanggar batas bangunan yang ditetapkan di Pasar Sentral Sinjai.
Sejumlah lapak yang tidak sesuai standar bangunan sebelumnya dibongkar termasuk tenda yang terpasang dibagian atas setiap sisi jalan utama maupun lorong pasar.
Dalam operasi tersebut, sejumlah lapak dibongkar termasuk tenda yang terpasang dibagian atas setiap sisi jalan utama maupun lorong pasar.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM Sinjai, Ir H Ramlan Hamid yang ditemui dilokasi penertiban mengatakan, operasi yang dilakukan bersama tim terpadu ini untuk menata pasar dan mengembalikan fungsi pasar yang sebenarnya.
Hal itu dilakukan menurut Ramlan, melihat dan mengamati kondisi pasar yang dinilai sangat kumuh, semrawut dan tidak tertata.
“Jadi kita mau mengembalikan fungsi pasar, bagaimana pasar itu bisa dipakai bertransaksi jual beli sehingga pedagang dan konsumen juga nyaman”, ujar Ramlan, Rabu (11/3/2020)
Operasi penertiban yang melibatkan petugas Satpol PP, Dishub, Kepolisian dan TNI tersebut, kata dia juga untuk mengembalikan fungsi jalan atau lorong pasar yang selama ini tertutupi oleh tenda maupun atap semi permanen yang dibangun secara liar oleh para pedagang.
“Ini semua agar akses pasar atau lorong pasar bisa kembali difungsikan sebagai akses jalan atau penghubung bagi kita semua karena kondisi selama ini semrawut dan kumuh”, sambungnya
Di tanya masih adanya beberapa bangunan liar yang masih berada diatas lorong pasar, Ramlan menegaskan tetap akan melakukan pembongkaran. Kecuali bagi pedagang meminta untuk membongkar sendiri bangunannya maka diberi surat pernyataan pembogkaran hingga Kamis 12 Maret besok.
“Sudah seminggu kita lakukan tapi rupanya masih ada juga saudara kita juga yang tidak menepati janji untuk membongkar bangunan yang melanggar sehingga kalau sampai besok masih ada yang belum dibongkar maka kita akan eksekusi semua”, jelasnya. (Irawan Kominfo Sinjai)
