spot_img
Wednesday, April 17, 2024
More
    spot_img
    HomeBeritaMelalui Program Ini, Pemkab Sinjai Fokus Pengembangan Populasi Sapi Potong

    Melalui Program Ini, Pemkab Sinjai Fokus Pengembangan Populasi Sapi Potong

    Dengar SBFM Live di sini

    -

    Html code here! Replace this with any non empty raw html code and that's it.

    SINJAI – Masuki tahun kedua kepemimpinan Bupati Sinjai Andi Seto Asapa (ASA) dan Wakilnya HJ Andi Kartini Ottong, sejumlah program unggulan yang ada kini telah terealisasi.

    Disektor peternakan misalnya, komitmen Bupati ASA untuk menjadikan Sinjai sebagai sentra pengembangan sapi potong di Sulawesi, digenjot oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Sinjai.

    Hal itu terbukti dengan, jumlah populasi sapi potong saat ini di Kabupaten Sinjai sudah sebanyak 114.141 ekor.

    Jumlah itu tersebar didelapan kecamatan, minus Kecamatan Pulau Sembilan seperti, Sinjai Utara 6.252 ekor, Sinjai Timur 16.503 ekor, Tellulimpoe 19.513 ekor, Sinjai Selatan 19.778 ekor, Sinjai Borong 6.716 ekor, Sinjai Barat 10.871 ekor, Sinjai Tengah 15.967 ekor, dan Bulupoddo 18.541 ekor.

    Sedangkan untuk sapi yang dikirim ke luar daerah seperti Kalimantan, Gorontalo dan lainnya mencapai 4.000 ekor per tahunnya.

    “Kalau jumlah populasi ternak sapi kita saat ini sudah 114.141 ekor, dan setiap tahunnya kita mengirim 4.000 ekor sapi ke luar daerah Sinjai. 90 persen itu ke Kaltim, selebihnya Makassar dan Gorontalo”, kata Kepala DPKH Sinjai, drh Aminuddin Zainuddin, yang ditemui Selasa (25/2/2020).

    Upaya mendongkrak peningkatan populasi sapi tersebut, kata dia juga digandengkan dengan program unggulan Bupati ASA di sektor peternakan seperti program Inseminasi buatan (IB) Plus dan Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTS).

    Untuk tahun 2019 saja, kata dia jumlah ternak sapi yang diasuransikan dengan Pihak PT Jasindo sebanyak 9.071 ekor, dengan rincian 3.526 ekor menggunakan APBD dan 5.326 ekor AUTS swadaya atau mandiri. Sementara realisasi IB sebanyak 6.778 ekor.

    “Jadi AUTS yang menggunakan APBD ini, berarti gratis semua ditanggung Pemkab, dan yang swadaya itu dibayar secara mandiri oleh peternak. Saya kira ini respon bagus dari peternak kita karena sadar akan banyak manfaat dari program IB dan AUTS kita”, tambahnya.

    Di tahun 2020, pihaknya menargetkan 7. 000 ribu ekor sapi yang kembali akan diasuransikan.”Mudah-mudahan target kita ini bisa dimanfaatkan betul oleh masyarakat dalam. meningkatkan populasi sapi potong agar supaya siapapun yang melakukan investasi bisa dilayani dengan bagus”, katanya.

    Masih kata Aminuddin, program unggulan Bupati ASA lainnya yang saat ini sudah terealisasi dalam rangka peningkatan populasi ternak di Bumi Panrita Kitta, adalah pemberian bantuan bibit sapi potong.

    Bantuan itu diberikan kepada 20 kelompok tani yang tersebar di delapan kecamatan sebagai upaya merealisasikan visi misi Bupati dan Wakil Bupati Sinjai. Total bibit sapi keseluruhan sebanyak 200 ekor sapi.

    “Ada 20 kelompok yang jadi target Tahun 2019 lalu. Dari 20 kelompok itu masing-masing mendapatkan 10 ekor perkelompok”, ujarnya.

    Tinggal bagaimana pihak DPKH Sinjai mengawal program itu, agar supaya bibit sapi yang diberikan ini bisa berkembang dengan bagus dan bisa dinikmati oleh kelompok tani.

    “Ada petugas kita di kecamatan yang akan mengawal bantuan yang diberikan itu supaya benar-benar dijaga dengan baik hingga bisa berkembang dan membuahkan hasil, dengan harapan itu dapat mengembangkan pendapat ekonomi masyarakat”, ucapnya.

    Ke depan masih ada program yang akan direalisasikan seperti pemberian bantuan Kambing kepada masyarakat miskin. Hanya saja, saat ini masih dalam tahap pembibitan yang dipusatkan di Kecamatan Sinjai Selatan.

    “Ada 20 ekor yang saat ini kita kembangkan 15 betina dan 5 jantan. Nanti hasil anakannya yang akan kita sebar nanti. Mungkin tahun Ketiga Pemerintahan Pak Bupati dan Wakil Bupati baru jalan”, jelasnya.

    Terpisah, Bupati ASA mengemukakan bahwa populasi sapi potong yang ada saat ini merupakan sebuah harapan bahwa di Kabupaten Sinjai dengan semakin banyaknya sapi dikemudian hari, bisa menjadikan Sinjai sebagai salah satu sentra sapi potong di Sulawesi.

    Apalagi menurut dia, potensi dalam sektor peternakan di daerah yang di pimpinnya mencapai seratus ribu lebih populasi ternak.

    “Saya melihat keadaan yang ada saya pikir tidak muluk-muluk, kita bisa menjalankan bahwa Inshaa Allah dengan bantuan-bantuan sapi melalui Pemerintah Paerah maupun Pemerintah Provinsi hingga pemerintah pusat jumlah populasi kita harapkan semakin meningkat dan berkembang,” kata Bupati ASA.

    Bahkan lanjut dia, dalam meningkatkan populasi tersebut dapat lebih berkembang dan meningkat dalam kurung waktu lima tahun memimpin Kabupaten Sinjai.

    “Ini kita harapkan dapat lebih meningkat dalam lima tahun yang akan datang, apalagi juga didukung dengan adanya asuransi dan Inseminasi buatan yang manfaatnya sangat berpihak kepada peternak,” kata ASA. (Irawan Kominfo Sinjai)

    Related articles

    -
    Ubah Bahasa :
    -

    Latest posts