spot_img
Friday, April 19, 2024
More
    spot_img
    HomeBeritaTekan Angka Kematian Neonatus, Dinkes Sinjai Audit Maternal dan Perinatal Bersama Dokter...

    Tekan Angka Kematian Neonatus, Dinkes Sinjai Audit Maternal dan Perinatal Bersama Dokter Puskesmas

    Dengar SBFM Live di sini

    -

    Html code here! Replace this with any non empty raw html code and that's it.

    SINJAI – Angka kematian Neonatus atau bayi baru lahir sampai usia 28 hari (0 – 28 hari) dua tahun terakhir berkurang di Kabupaten Sinjai.

    Dari data Dinas Kesehatan (Dinkes) Sinjai tahun 2018 angka kematian Neonatus tercatat 12 kasus, dan tahun 2019 lalu turun sebanyak 5 kasus atau hanya terdapat 7 kasus.

    Untuk menekan angka kematian Neonatus, Dinkes Sinjai mengadakan Audit Maternal dan Perinatal bersama Dokter dan Bidan kordinator Puskesmas, di aula Dinkes Sinjai, Kamis (30/1/2020)

    Kepala Dinas Kesehatan Sinjai, dr Andi Suryanto Asapa, mengatakan audit ini untuk melakukan investigasi penyebab kematian neonatus secara pasti.

    “Jadi yang dilakukan hari ini untuk mengupas penyebab kematian neonatus apakah dari SDM, sarananya atau memang faktor dari ibunya sendiri”, pungkasnya.

    Meski setiap tahun jumlah kasus berkurang, namun kegiatan audit ini akan rutin dilaksanakan di lingkup Dinkes Sinjai.

    Di katakan penurunan angka kematian Neonatus di Kabupaten Sinjai, tidak lepas dari Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang mengharuskan ibu hamil melahirkan di Puskesmas.

    Selain itu juga mengharuskan ibu hamil melakukan pemeriksaan K1 sampai K4, sehingga ibu hamil yang mempunyai resiko tinggi, kata dr Dedeth sapaan akrabnya, dapat segera tertangani.

    “Ini semua siklus yang wajib dilakukan, supaya ibu hamil dapat betul-betul diperiksa oleh petugas”, jelasnya. (Irawan/Jum Kominfo Sinjai)

    Related articles

    -
    Ubah Bahasa :
    -

    Latest posts