Pemkab Sinjai melalui Satgas penanggulangan bencana alam bersama terus mengintensifkan gerakan membersihkan lingkungan. Kali ini mereka menyusuri Salter Sungai Bontompare yang berada di depan Kantor Dinas Peternakan dan Keswan Sinjai, Jumat (17/01/20).
Hal ini dilakukan sebagaj bentuk kewaspadaan jelang musim hujan. Kegiatan ini dipimpin oleh Wakil Bupati Sinjai Hj. A. Kartini Ottong yang didampingi oleh Ketua Harian Satgas Penanggulangan Bencana Alam yakni Kapolres Sinjai AKBP Sebpril Sesa dan Dandim 1424 Sinjai Letkol Inf. Oo Sahrojat.
Aksi bersih-bersih Salter ini dilakukan agar aliran air tidak terhambat oleh sampah maupun penyempitan lainnya ketika musim hujan tiba.
Kegiatan ini juga bentuk preventif untuk membersihkan aliran sungai dari sampah yang dapat memicu musibah banjir.
Diantaranya dengan mengangkut sampah-sampah plastik maupun organik yang banyak terdapat di daerah aliran sungai, membersihkan tanaman liar yang tumbuh di badan Salter serta memperluas daerah aliran sungai yang menyempit karena endapan tanah bercampur lumpur.
“Hari ini kita gotong royong membersihkan Salter dari sampah. Kegiatan ini juga untuk memberikan edukasi pada warga lainnya agar sadar akan kebersihan dan jangan buang sampah di Selokan atau salter,” kata Wakil Bupati.
Menyongsong musim hujan yang turun sebentar lagi, Andi Kartini juga mengingatkan potensi banjir yang membahayakan masyarakat di sekitar di daerah aliran sungai.
“Kami mengharapkan kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah di selokan karena dapat menimbulkan genangan air yang bisa berpotensi terjadinya banjir, ” jelasnya.
Aksi gotong royong ini diharapkan bisa diikuti masyarakat , dengan ikut membersihkan lingkungan masing-masing. Mulai dari selokan, got serta sungai terdekat agar jangan ada endapan sampah.
Menurut dia, masyarakat perlu penyadaran karena dampak selokan yang dipenuhi sampah bakal terasa saat musim hujan tiba.
“Sudah pasti air akan melimpah ke jalan, bahkan permukiman penduduk di dekat sungai. Apalagi daerah-daerah yang selama ini sering kena banjir harus berbenah, jangan sampai terus-terusan banjir. Harus diawali dengan perubahan perilaku masyarakat untuk tidak buang sampah ke sungai,” ucapnya. (AaN/Ning Kominfo Sinjai)