spot_img
Friday, March 29, 2024
More
    spot_img
    HomeBeritaPuskesmas Pulau Sembilan Manfaatkan Daun Sambiloto Sebagai Ramuan Tradisional

    Puskesmas Pulau Sembilan Manfaatkan Daun Sambiloto Sebagai Ramuan Tradisional

    Dengar SBFM Live di sini

    -

    Html code here! Replace this with any non empty raw html code and that's it.

    Manfaat daun sambiloto untuk kesehatan mungkin masih terdengar asing bagi sebagian orang. Namun, ternyata daun sambiloto ini telah digunakan dalam berbagai ramuan tradisional. Tanaman ini dipercaya bisa mencegah dan mengatasi beberapa penyakit.

    Sambiloto atau Andrographis paniculata merupakan tanaman yang mempunyai rasa sangat pahit. Meskipun rasanya sangat pahit, manfaat sambiloto dalam bidang kesehatan patut diperhitungkan.

    Kini daun sambiloto dimanfaatkan Puskesmas Pulau Sembilan, Kabupaten Sinjai sebagai ramuan obat tradisional dalam penerapan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).

    Pengelola Kesehatan Tradisional Puskesmas Pulau Sembilan, Junaeti mengemukakan, daun sambiloto sebagai bahan ramuan miliki banyak manfaat khususnya bagi kesehatan tubuh.

    “Manfaatnya bisa digunakan saat pilek dan flu, membantu mencegah penyakit jantung, membantu mencegah diabetes, membantu menyembuhkan infeksi, membantu menyembuhkan masalah pada sistem pencernaan,” ujarnya usai senam bersama dengan kelompok senam binaan Puskesmas Pulau Sembilan, Jumat (17/1/2020).

    Pengelola Kesehatan Tradisional Puskesmas Pulau Sembilan, Junaeti

    Kedepannya, kata Junaeti, pihaknya akan menyugukan ramuan yang berbeda-beda kepada peserta senam setiap hari Jumat. Termasuk ramuan dari daun sambiloto.

    Junaeti membeberkan, Sambiloto adalah jenis tumbuhan liar yang memiliki banyak khasiat yaitu dapat mengobati berbagai macam penyakit.

    “Karena merupakan jenis tumbuhan liar, sambiloto dapat juga di temukan di tempat-tempat seperti kebun, tepi sungai, tanah kosong yang lembab atau pekarangan,” katanya.

    Dia juga menyebutkan ciri-ciri daun sambiloto tersebut yakni, berdaun tunggal bertangkai pendek, letak berhadapan bersilang, bentuk lanset, pangkal runcing, ujung meruncing, tepi rata, permukaan atas hijau tua.

    Selain itu, bunga perbungaan rasemosa yang bercabang membentuk malai, keluar dari ujung batang atau ketiak daun.

    “Bunga berbibir berbentuk tabung dan berwarna putih. Buah kapsul berbentuk corong, panjang sekitar 1,5 cm, lebar 0,5 cm pangkal dan ujung berbentuk tajam,” ketusnya. (Jum Kominfo Sinjai)

    Related articles

    -
    Ubah Bahasa :
    -

    Latest posts