spot_img
Thursday, April 25, 2024
More
    spot_img
    HomeBeritaKisah Bayi Penderita Penyakit Jantung Bocor, Harus Jalani Operasi di Jakarta

    Kisah Bayi Penderita Penyakit Jantung Bocor, Harus Jalani Operasi di Jakarta

    Dengar SBFM Live di sini

    -

    Html code here! Replace this with any non empty raw html code and that's it.

    Kasih sayang dan cinta Orang Tua kepada anak tidak akan bisa digantikan oleh apapun. Karena anak adalah anugerah yang harus selalu dijaga sampai kapan pun.

    Ungkapan inilah yang layak disematkan oleh pasangan Sunardi dan Sarinah warga Jalan Sultan Isma Kecamatan Sinjai Utara.

    Ditengah hidupnya yang serba kecukupan, pasangan ini harus mendapatkan ujian karena bayi satu-satunya Muh. Agam Abdillah yang berusia 23 bulan saat ini divonis penyakit jantung bocor atau dalam dunia medis disebut Tetralogy of Fallot atau TOF.

    “Kita tahu (bocor jantung) pada saat dia berusia dua bulan setelah ada kelainan pada kuku dan warna kulit yang membiru, kemudian kita periksa ke dokter Anak lalu disitulah divonis menderita bocor jantung, tapi kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo Makassar dan dokter ahli yang menanganinya juga memastikan penyakit tersebut,” jelas Ayah Agam didampingi istri saat ditemui di kediamannya, Senin (13/01/20).

    Menurut cerita sang Ayah, Agam harus menjalani operasi agar sesak nafas yang selalu dikeluhkan bisa disembuhkan.

    Saat ini, Agam tidak bisa menikmati waktu layaknya teman sebaya dia, karena penyakit yang dideritanya. “Untuk itu, kami memohon bantuan kepada para dermawan agar bisa membantu kesembuhan Agam, karena keterangan dari dokter, penyakit ini bisa disembuhkan melalui operasi,” harapnya.

    Agam sudah sempat diperiksa dan menjalani pengobatan di RSUD Sinjai dan Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo Makassar. Kini bocah 23 bulan itu disarankan untuk menjalani operasi di Jakarta.

    “Kata Dokter ahli yang ada di Makassar, Agam harus dioperasi di Jakarta karena Rumah Sakit di Makassar tidak mampu melakukannya. Tapi, jangankan untuk mengobatinya ke Jakarta, untuk hidup saja kami pas-pasan,” ungkap Sunardi yang berprofesi sebagai tenaga Honorer di SMA 4 Sinjai dan juga sebagai pelayan di salah satu warung makan di Kota Sinjai.

    Dalam pekan ini juga rencananya bayi Agam kembali akan menjalani pemeriksaan kesehatan di Makassar. “Kalau surat rujukan sudah ada, Hari Rabu ini kami rencanannya kembali akan ke Makassar untuk konsultasi dengan dokter ahli yang menanganinya, ” katanya.

    Sunardi juga belum bisa memastikan kapan anaknya bisa menjalani operasi sebab masih menunggu informasi dari pihak kedokteran.

    “Kami juga belum tahu pak kapan dan di Rumah sakit mana di Jakarta yang bisa operasi ini saya punya anak, karena katanya harus antri dan menunggu giliran untuk operasi penyakit jenis ini, ” kata Sunardi. (AaN Kominfo Sinjai)

    Related articles

    -
    Ubah Bahasa :
    -

    Latest posts