spot_img
Thursday, March 28, 2024
More
    spot_img
    HomeBeritaIni Upaya DP3AP2KB Sinjai Tekan Angka Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak

    Ini Upaya DP3AP2KB Sinjai Tekan Angka Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak

    Dengar SBFM Live di sini

    -

    Html code here! Replace this with any non empty raw html code and that's it.

    Pemerintah Kabupaten Sinjai terus berjuang melawan tindakan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Berbagai langkah mereka lakukan untuk mengurangi kasus tersebut.

    Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Sinjai mencatat, jumlah korban kekerasan perempuan dan anak dari Bulan Januari hingga Juli 2019 sebanyak 35 orang.

    “Jumlah itu terdiri dari 26 kasus kekerasan terhadap anak dan 9 kasus kekerasan terhadap perempuan. Adapun kasus kekerasan terhadap anak didominasi oleh kasus kekerasan fisik yang terdiri dari 9 kasus sedangkan kasus kekerasan terhadap perempuan didominasi oleh kasus pemerasan dalam rumah tangga dan penganiayaan,” beber Kepala DP3AP2KB Sinjai Dra. Hj. Mas Ati, saat ditemui di Ruang Kerjanya, selasa (31/12/19).

    Sementara untuk periode semester kedua atau bulan Agustus hingga Desember 2019 ini pihaknya belum mengetahui secara pasti sebab saat ini pihaknya masih melakukan koordinasi data dengan lintas sektor baik itu dari Kepolisian, Kejaksaan dan Pengadilan Negeri.

    “Untuk semester kedua ini belum bisa kami informasikan data kongkritnya karena kami masih menunggu data dari lintas sektor dan Insya Allah bulan Januari 2020 kita sampaikan angka pastinya, ” katanya.

    Untuk menekan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak yang tertuang dalam salah satu program Pemerintah Kabupaten Sinjai, DP3AP2KB Sinjai telah melakukan berbagai upaya diantaranya melakukan edukasi kepada masyarakat termasuk optimalisasi keberadaan 13 Kampung KB, melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak seperti komunitas perempuan dan majelis taklim serta memaksimalkan peran Pemerintah Desa dalam mengatasi kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

    “Sejak adanya edukasi yang kami laksanakan selama ini, masyarakat kita semakin cerdas karena kasus kekerasan yang mereka alami sudah berani dilaporkan ke kami melalui Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak, tidak lagi seperti dahulu yang takut melaporkan jika mengalami tindakan kekerasan,” ungkapnya.

    Sekedar diketahui pada tahun 2018 lalu, angka kekerasan terhadap perempuan di Sinjai ada 18 kasus sedangkan kekerasan terhadap anak ada 34 kasus. (AaN Kominfo Sinjai)

    Related articles

    -
    Ubah Bahasa :
    -

    Latest posts