spot_img
Thursday, March 28, 2024
More
    spot_img
    HomeBeritaAkhir Pekan Ini, DLKH Jadwalkan Kerja Bakti di Sekitar Bantaran Sungai Tangka...

    Akhir Pekan Ini, DLKH Jadwalkan Kerja Bakti di Sekitar Bantaran Sungai Tangka Sinjai

    Dengar SBFM Live di sini

    -

    Html code here! Replace this with any non empty raw html code and that's it.

    Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Sinjai, menjadwalkan kegiatan pembersihan atau kerja bakti di sekitar saluran dan bantaran sungai Tangka Sinjai di Kelurahan Balangnipa, Kecamatan Sinjai Utara, akhir pekan ini.

    Rencananya, kegiatan pembersihan atau kerja bakti itu bakal dilaksanakan pada Minggu pagi 8 Desember 2019 mendatang.

    Kegiatan ini merupakan tindaklanjut dari arahan Bupati Sinjai, Andi Seto Gadhista Asapa, terkait keluhan masyarakat yang viral di media sosial Facebook (FB) beberapa hari terakhir, mengenai air sungai yang menghitam dan berbau menyengat akibat limbah industri atau Pabrik Tahu.

    “Untuk langkah antisipasi jangka pendek, kita akan lakukan pembersihan disana (Sungai Tangka)”, kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Sinjai, Arifuddin yang ditemui di ruang kerjanya, Kamis (5/12/2019)

    Kerja bakti itu, ungkapnya juga akan melibatkan seluruh komponen masyarakat, baik dari Pemerintah Kelurahan, Kecamatan, Organisasi Perangkat Daerah hingga organisasi masyarakat, dengan harapan bantaran sungai Tangka kembali steril.

    Sekaligus, kerja bakti tersebut menjadi wadah sosialisasi sehingga menggerakkan kesadaran masyarakat untuk lebih mencintai lingkungan, minimal di sekitar tempat tinggal masing-masing.

    “Dengan pembersihan dan penyuluhan yang berkesinambungan, mudah-mudahan pencemaran lingkungan dapat berkurang”, jelasnya.

    Sebelumnya, DLHK Sinjai telah melakukan peninjauan lapangan dan pemeriksaan terhadap dugaan pencemaran sungai Tangka Sinjai, sesuai intruksi Bupati Sinjai Andi Seto Gadhista Asapa.

    Hasilnya, sumber pencemar sungai Tangka diakibatkan dari limbah industri tahu. Meski dikatakan, limbah pabrik tahu bukanlah sumber satu-satunya penyebab air tercemar dan mengakibatkan bau menyengat, tetapi juga disebabkan oleh kebiasaan buruk sebagian masyarakat yang membuang langsung sampahnya ke saluran sungai. (Irawan/Jum Kominfo Sinjai)

    Related articles

    -
    Ubah Bahasa :
    -

    Latest posts