Data jumlah penderita HIV/AIDS di Kabupaten Sinjai hingga tahun 2019 ini mencapai 132 Kasus. Data tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sinjai, dr. Andi Suryanto Asapa.
Dikatakan dari jumlah sebanyak itu, 40 orang diantaranya telah meninggal dunia, 52 orang dalam tahap pengobatan dan selebihnya belum berobat.
“Inilah yang menjadi tugas kita semua, bagaimana agar kita bisa menemukan penderita penyakit ini khususnya yang belum terdekteksi keberadannya agar mereka mau berobat, ” katanya usai kegiatan jalan santai peringatan hari AIDS Sedunia di lokasi Car Free Day, Minggu (1/12/19).
“Jadi faktor penyebabnya itu yakni pelanggan pekerja seks, lelaki seks lelaki, penularan melalui jarum suntik, waria dan pasangan resiko tinggi”, Terangnya.
Untuk menangani hal ini, selain melakukan sosialisasi, Dinkes telah melakukan berbagai upaya seperti meningkatkan jumlah orang yang dites (skrining) terutama populasi kunci seperti waria , pelanggan seks, LSL (lelaki seks lelaki) dan ibu hamil.
Andi Suriyanto berharap melalui momentum hari AIDS Sedunia ini, penemuan secara dini dapat dilakukan melalui dukungan dari semua kalangan terutama dukungan dari keluarga terhadap penderita sehingga pengobatan bisa tuntas dan masyarakat tidak mengucilkan penderita HIV AIDS.
“Walaupun penemuan penderita HIV ini semakin meningkat, itu jauh lebih bagus daripada jadi fenomena gunung es, kami bangga penemuan kasus ini banyak sehingga kita bisa lakukan pengobatan, ” ujarnya.
Di Sinjai sendiri sarana kesehatan yang melakukan pengobatan penyakit ini yakni di Rumah Sakit Umum Daerah Sinjai dan Puskesmas Samaenre, akan tetapi untuk konseling bisa dilakukan di semua puskesmas. (AaN Kominfo Sinjai)
