spot_img
Wednesday, April 17, 2024
More
    spot_img
    HomeBeritaBBM Jenis Solar di Sinjai Masih Langka, Ini Penjelasan Disperindag

    BBM Jenis Solar di Sinjai Masih Langka, Ini Penjelasan Disperindag

    Dengar SBFM Live di sini

    -

    Html code here! Replace this with any non empty raw html code and that's it.

    Sinjai – Kepala Seksi Pengadaan dan Penyaluran, Dinas Perindustrian, Perdagangan (Disperindag) dan ESDM Kabupaten Sinjai, Andi Baso Mangunrawa menyampaikan penyebab terjadinya kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar di Sinjai.

    Ia mengungkapkan bahwa kelangkaan solar bersubsidi ini disebabkan karena adanya lonjakan pemakaian bagi konsumen.

    Sementara kuota pertamina untuk daerah sinjai tidak bertambah.

    Menyikapi kelangkaan itu, Disperindag telah melayangkan surat ke Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi SulSel untuk menambah kuota Sinjai tahun ini.

    “Jadi salah satu penyebabnya, karena adanya lonjakan pemakaian hingga membuat ketersediaan stok kita berkurang atau tidak mencukupi”, Sambung Andi Baso.

    Surat itu kata dia bahkan telah ditindaklanjuti oleh Gubernur SulSel dengan meminta kepada Badan Pengatur Hilir Migas (BPJ Migas) untuk segera menambah kuota SulSel secara keseluruhan guna mengatisipasi lonjakan permintaan konsumen hingga akhir desember 2019.

    “Nah, setelah adanya permintaan tambahan itu, barulah akan dibagi ke semua daerah guna menutupi kekurangan atau mengantisipasi lanjakan permintaan konsumen hingga akhir tahun nanti”, Katanya.

    Untuk kuota/alokasi total solar untuk Sinjai tahun 2019 sebanyak 12.515 Kilo liter (KL), Namun yang telah terealisasi sampai oktober adalah sebanyak 9. 223 KL atau 9.222.952,3 liter.

    Selain itu, pihaknya juga telah meminta ke Pertamina agar suplay kuota BBM jenis solar untuk sinjai tahun 2020 ditambah untuk mengantisipasi lonjakan permintaan masyarakat seperti yang terjadi sekarang ini.

    “Kita juga sudah menyampaikan agar kuota solar sinjai tahun depan ditambah menjadi 13.650 KL dari kuota tahun 2019 hanya 12.515 KL. Begitupun BBM jenis Premiun hingga 18.000 Kl, dari kuota tahun ini hanya 16.680 KL”, Sambung Andi Baso.

    Ia berharap bagi konsumen, baik industri rumah tangga, usaha mikro, usaha pertanian, usaha perikanan, transportasi dan pelayanan umum lainnya untuk bersabar dengan kelangkaan solar yang sudah terjadi beberapa pekan belakangan ini. (Iswan Kominfo)

    Related articles

    -
    Ubah Bahasa :
    -

    Latest posts