Pemerintah Kabupaten Sinjai, memfasilitasi sosialisasi ketentuan di bidang Cukai, yang digelar Biro Perekonomian Setda Provinsi Sulsel di Ruang Pola Kantor Bupati Sinjai, Selasa (22/10/19) siang.
Sosialisasi yang dihadiri pengusaha Tembakau yang ada di Kabupaten Sinjai, ini membahas kebijakan penggunaan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).
Hadir sebagai narasumber dalam sosialisasi tersebut Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Sulsel DR Since Erna Lamba, SP., MP, Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekkab) Sinjai Drs Akbar, serta Kepala Kantor pengawasan Bea Cukai Makassar.
Kepala Bagian (Kabag) Bina Sarana Perekonomian, Bina Perekonomian Setda Provinsi Sulsel, Ruslan Mohammad, mengatakan, sosialisasi ini digelar dalam rangka memberikan pemahaman tentang cukai hasil tembakau.
Selain itu memberikan informasi terkait cukai ilegal, dan mengenai peran atau andil pemerintah daerah dalam pemberantasan cukai ilegal khususnya di Kabupaten Sinjai.
Terpisah, Wakil Bupati Sinjai Hj Andi Kartini Ottong saat ditemui usai membuka sosialisasi tersebut menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pihak Biro Perekonomian Setda Provinsi Sulsel.
Menurutnya, langkah yang diambil dalam sosialisasi di Kabupaten Sinjai sangatlah tepat, mengingat Bumi Panrita Kitta sebutan daerah Kabupaten Sinjai mempunyai daerah penghasil tembakau terbaik di Sulsel, yaitu Sinjai Borong dan Sinjai Barat.
“Dengan otomatis, sosialisasi tersebut secara tidak langsung meningkatkan mutu produk yang dihasilkan sehingga kedepan rokok yang dihasilkan dari tembakau ini memperoleh bea cukai”, jelasnya.
Ditegaskan, Wabup Sinjai telah menyampaikan kepada Biro Perekonomian Setda Provinsi Sulsel agar usaha tembakau di Kabupaten Sinjai menjadi perhatian serius, sehingga berdampak badan peningkatan Pendapatan Asli daerah (PAD). (Irawan Kominfo Sinjai)
