Aparat gabungan yang terdiri dari petugas Satpol PP, Dinas Perindustrian Perdagangan (Disperindag) dan ESDM Kabupaten Sinjai melakukan penertiban lapak pedagang yang masih berada disekitar area Kompleks Pusat Pelelangan Ikan (PPI) Lappa, Rabu (16/10/19)
Penertiban lapak pedagang ini juga merupakan rangkaian dari kegiatan penataan pasar Lappa, yang dinilai semrawut karena banyaknya pedagang yang menempati area tersebut saat pagi hari.
Kepala Seksi Sarana Perdagangan, Disperindag dan ESDM Sinjai, B Dedi HD yang ditemui dilokasi penertiban mengungkapkan, penertiban lapak yang dilakukan tersebut karena bukan pada tempatnya.
Khusus di area PPI Lappa, Dedi menegaskan tidak ada pedagang yang boleh menjajakan dagangannya selain pedagang ikan.
“Karena ini bukan area jualan tapi parkir makanya kami turun untuk diterbitkan dan harus dikosongkan”, katanya.
Sebelum melakukan penertiban, pihaknya sebelumnya telah melakukan imbauan kepada para pedagang mengenai hal itu.
Sebab menurut Dedi, keluhan mengenai kemacetan khususnya di PPI Lappa kerap dijumpai dari masyarakat karena dipakai menjual juga.
“Jadi kita tidak serta merta melakukan operasi penertiban, tapi kita sampaikan dan ingatkan dulu para pedagang”, sambungnya.
Dedi berharap setelah penertiban ini tidak ada lagi pedagang yang berjualan di lokasi tersebut (tempat parkir). Hal ini, kata dia juga untuk mendukung program TPI Higienis.
“Yang jelas selama seminggu ini akan kita evaluasi, mudah-mudahan sudah kosong tidak ada pedagang yang kembali lagi, dan fungsi parkiran dikembalikan”, harapnya.
Diketahui, jumlah pedagang yang saat ini berjualan di Pasar Lappa sebanyak 357 pedagang. Data itu diperoleh usai Disperindag dan ESDM Sinjai melakukan penataan pasar Lappa selama dua hari terakhir. (Irawan Kominfo Sinjai)
