Dinas kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sinjai mengerahkan Psikiater atau dokter ahli kejiwaan bagi pengungsi kerusuhan Wamena yang kini berada di Kabupaten Sinjai, Jumat (11/10/19)
Psikiater yang dihadirkan, menurut Kadinkes Sinjai, dr Andi Suryanto Asapa yang terjun langsung dalam kunjungan, ini merupakan dokter spesialis kejiwaan dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sinjai.
Hal ini penting, kata dia untuk memberikan tindakan trauma healing kepada para pengungsi yang sebagaimana diketahui kebanyakan adalah anak-anak 4-14 tahun.
“Ini untuk mengecek langsung seperti apa trauma yang dihadapi pengungsi khususnya anak-anak sebelum dititip ke sekolah sementara”, katanya.
Selain memberikan tindakan trauma healing, pihaknya yang terdiri dari petugas kesehatan Puskesmas Balangnipa, PSC 119 dan RSUD Sinjai juga melakukan pemeriksaan kondisi kesehatan seperti tensi darah dan detak jantung.
“Untuk screening Malaria akan dilakukan di Puskesmas masing-masing karena kebetulan pengungsi ada juga yang berasal dari Kecamatan Sinjai Selatan”, sambungnya.
Terpisah, Marwati salah satu pengungsi Wamena, mengaku hanya mampu menyampaikan ucapan terima kasih atas pelayanan yang diberikan kepada dirinya dan pengungsi lainnya.
Menurut ibu dua anak, ini pelayanan kesehatan Pemkab Sinjai sangatlah luar biasa, karena memberi kemudahan kepada warga yang mengalami gangguan kesehatan tanpa harus mendatangi Fasilitas Kesehatan. Apalagi kepada pengungsi Wamena.
“Hanya bisa ucapkan terima kasih atas perhatian, tidak bisa mau bilang apalagi. Selama disini petugas bergantian datang untuk memeriksa kesehatan kami”, tandasnya.
Ia berharap dengan hadirnya dokter ahli kejiwaan dari Pemkab Sinjai dapat memulihkan trauma para pengungsi Wamena, khususnya pada anak-anak mereka. (Irawan Kominfo Sinjai)
