Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sinjai mencatat warga Kabupaten Sinjai yang mengungsi pasca kerusuhan Wamena, Papua terus bertambah.
Jika jumlah sebelumnya hanya 8 jiwa, kini telah mencapai 25 jiwa, rata-rata dari mereka adalah anak-anak yang didampingi oleh ibunya.
“Sesuai data yang kami terima kalau sudah ada 25 jiwa pengungsi, berarti ada tambahan 17 jiwa sejak kami menjemput pada Senin awal pekan kemarin”, kata Kepala Kesbangpol Sinjai, A. Jefrianto Asapa yang ditemui di sela-sela penyerahan bantuan, Rabu (9/10/2019)
Dikatakan jumlah itu kemungkinan akan terus bertambah, sebab berdasarkan data yang diperoleh saat ini masih ada sekitar 28 Kepala Keluarga (KK) warga Sinjai yang berada dalam tempat pengungsian di Wamena.
“Yang di Wamena itu ditampung di beberapa posko pengungsian Kerukunan Keluarga Bone Sinjai (KKBS) dan di posko beberapa komunitas”, tambahnya.
Jefrianto mengatakan, warga Sinjai yang masih ada di Wamena itu, kemungkinan dalam beberapa hari kedepan akan kembali ke Sinjai.
Pihaknya menunggu instruksi dari Bupati Sinjai, karena Sekkab Sinjai menjadwalkan akan melakukan rapat koordinasi dengan instansi terkait langkah-langkah apa yang akan dilakukan kedepan.
“Inilah kita berharap mudah-mudahan pemerintah bisa melakukan rapat koordinasi dalam rangka penanggulangan pengungsi yang akan berdatangan dari Wamena karena kami dari Kesbangpol setiap saat begitu ada perintah kami siap kesana untuk tatap muka dengan warga Sinjai sekaligus mencarikan solusi”, tandasnya. (Irawan Kominfo Sinjai)
