Delapan orang dokter yang mengikuti Program Internsip Dokter Indonesia (PIDI) Kemenkes RI tak kuasa menahan rasa haru, saat peralihan tempat dari puskesmas Kampala ke puskesmas Balangnipa yang dilangsungkan di Aula Pertemuan Dinas Kesehatan Sinjai, Selasa (8/10/2019)
Rasa haru yang tak terbendung itu diakui salah seorang dokter muda, Dwi Arnhilah Miranda karena selama berada di Kabupaten Sinjai khususnya di wilayah puskesmas Kampala dirinya merasa nyaman dan aman.
“Alhamdulillah selama di Sinjai, kami ini merasa bukan lagi tamu, disini orang Sinjai betul-betul menganggap kami bagian dari mereka,” ucapnya.
Karena itu, wanita cantik ini yang terdaftar sebagai mahasiswa di UMI tersebut menuturkan, bukan karena beralihnya ketempat yang lebih berat sehingga ia merasakan kesedihan, namun karena masyarakat dilokasi sebelumnya sangat ramah.
“Bukan karena berpindahnya ke tempat yang lebih berat, tetapi di lingkungan kerja memang di Kampala itu kami merasa aman dan nyaman bekerja,” pinta dia menguraikan bahwa, Program Internsip ini merupakan pelaksanaan salah satu rangkaian proses penyelesaian pendidikan ke dokteran.
Dijelaskan, program internsip dokter yang dilaksanakan dilapangan memiliki target, misalnya, kesehatan lingkungan masyarakat, dan pelayanan untuk usia lanjut.
“Jadi kita tidak mentok didalam ruang kerja. Tapi memang kita turun ke lapangan dan langsung bersentuhan dengan masyarakat, melihat apa yang menjadi persoalan dibawah,” kata Dwi.
Meski terdapat tantangan dibanding bekerja didalam ruang ber-ac, tempat duduk yang empuk, namun karena ke ikhlasan dalam bekerja, ungkap dia, membuat dirinya merasa nyaman.
Untuk diketahui, Internsip Dokter ini mulai mengabdi di Kabupaten Sinjai sejak bulan Mei 2019 lalu. Rencana pengabdian mereka akan berlangsung selama 1 Tahun. (Irawan / Ramling Kominfo Sinjai
