Pemerintah Kabupaten Sinjai melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Sinjai melakukan asesment terhadap anak Pengungsi Wamena yang ada di Kabupaten Sinjai, Rabu (09/10/19)
Hal itu merupakan tindak lanjut dari Instruksi Bupati Sinjai Andi Seto Gadhista Asapa, kepada Plt Kepala Dinas Pendidikan untuk memfasilitasi akses pendidikan terhadap anak-anak pengungsi.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Disdik Sinjai, Adam Malik yang mendatangi langsung pengungsi untuk mendata dan mencarikan sekolah yang terdekat dengan tempat tinggal pengungsi.
Dari hasil pemantauan langsung bahwa ada 6 orang usia sekolah yang terdiri dari 2 orang anak PAUD, 3 orang anak SD dan 1 orang SMK, serta salah satu dari pengungsi tersebut adalah seorang guru yang sudah berstatus ASN.
“Kita akan fasilitasi mereka dengan status numpang belajar sementara, sesuai arahan Pak Bupati melalui Plt Kadis Pendidikan”, katanya.
Adam Malik menambahkan, para pengungsi tidak perlu repot mengurus surat-surat kepindahan lantaran status mereka sebagai pengungsi.
Ia menyebut segala kemudahan diberikan pemerintah Kabupaten Sinjai, karena sifatnya tidak permanen, mereka numpang belajar, pindah karena ada peristiwa kerusuhan.
“Jadi tidak perlu surat pindah, dan menjadi wajib hukumnya bagi Pemerintah untuk memfasilitasinya”, sambungnya.
Jika dari mereka ada yang memutuskan untuk menetap, Adam Malik berharap segera dilaporkan ke Pihak Disdik Sinjai.
Sebelumnya, Pemkab Sinjai memang telah memastikan pendidikan anak Pengungsi Wamena yang dijemput pada Senin 7 Oktober kemarin. (Irawan Kominfo Sinjai)
