Pengungsi kerusuhan Wamena asal Sinjai telah tiba di Bumi Panrita Kitta. Mereka tiba di Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Sinjai, sekira pukul 18:05 Wita petang, usai melakukan perjalanan panjang dari Kota Jayapura, Papua.
Begitu tiba, para pengungsi yang berjumlah delapan orang tersebut menjalani pemeriksaan kesehatan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Sinjai
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Sinjai, Drs H Muh Irvan, menuturkan, dari delapan pengungsi yang tiba tersebut, terdiri dari dua keluarga. Masing-masing membawa tiga dan dua anak, sementara salah satu anak merupakan titipan anak dari kerabatnya.
“Ada dua keluarga yang kami jemput hari ini, dan mereka masih ada hubungan keluarga”, katanya, Senin (07/10/19)
Sementara Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sinjai, A. Jefrianto Asapa menegaskan Pemkab Sinjai akan memperhatikan para pengungsi Wamena yang tiba hari ini.
“Berdasarkan intruksi Bupati, kita akan tetap memperhatikan mereka, baik dari kebutuhan dan lainnya, apalagi mereka akan tinggal di rumah kerabatnya”, tandas Jefrianto.
Termasuk jika masih ada warga Sinjai yang ingin kembali, Pemkab Sinjai siap memfasilitasi hingga tiba ke Bumi Panrita Kitta.
Terpisah, Marwati Sanusi, salah satu pengungsi menuturkan, bahwa mereka tiba siang tadi di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar menggunakan pesawat komersil.
Lebih jauh, Marwati menjelaskan jika proses perjalanan menuju kampung halamannya ini dilakukannya sejak 2 Oktober lalu. Ia bersama tujuh orang lainnya, sebelumnya menggunakan pesawat Hercules milik TNI menuju Jayapura.
“Informasinya disana warga masih ronda dan bersiaga menerima pihak keamanan,”, ucap Marwati yang mengaku tinggal di Gang Nirwana, Kota Wamena.
Marwati, berharap kondisi keamanan di Wamena dapat segera kondusif seperti sedia kala, sebab ia mengaku masih ingin kembali ke Wamena.
“Iya, kalau kondusif saya akan kembali apalagi saya seorang PNS yang mengajar di salah satu Sekolah Dasar”, harapnya. (Irawan Kominfo Sinjai)
