spot_img
Saturday, April 20, 2024
More
    spot_img
    HomeBeritaKisah Uul, Gadis Cantik Asal Sinjai Yang Berhasil Masuk Tim Inti Paskibraka...

    Kisah Uul, Gadis Cantik Asal Sinjai Yang Berhasil Masuk Tim Inti Paskibraka Nasional

    Dengar SBFM Live di sini

    -

    Html code here! Replace this with any non empty raw html code and that's it.

    Sinjai, Peringatan hari kemerdekaan Indonesia di Istana negara tahun 2019 merupakan momen bersejarah dan tidak bisa dilupakan oleh siswi SMAN 7 Sinjai, Ulfiatussaah.

    Betapa tidak, Uul, panggilan akrab Ulfiatussaah putri terbaik asal Kabupaten Sinjai itu berhasil menjalankan tugasnya dengan baik selaku anggota Paskibraka dan lebih membanggakannya lagi sebab berhasil masuk dalam tim delapan (pasukan inti).

    Sebelumnya, siswi yang saat ini duduk di bangku kelas X IPA ini telah melalui proses seleksi yang cukup ketat hingga akhirnya dinyatakan lolos ke tingkat Nasional.

    “Kaget campur haru kalau saya ternyata terpilih jadi paskibraka ke tingkat Nasional. Ini tentunya berkat dukungan dari orang tua secara moril dan khususnya dari Pemkab Sinjai,” katanya, minggu (18/8).

    Menjadi paskibraka ternyata impian anak kedua dari pasangan Murniati Yunus dan Badawi itu terobsesi sejak mengeyam bangku SMP.

    “Sejak SMP memang dia selalu cerita jika dikemudian hari kelak dia bisa menjadi anggota paskibraka. Sebagai ‘single parent’ kreatifitas dan kemauan anak jika itu sifatnya positif justru kita harus dukung,” tutur Murniati ibunda Uul, saat dihubungi via telpon.

    Uul lanjut Murniati, Sebagai orang tua dirinya tidak pernah menyangka yang terpilih di Nasional itu anaknya. Murni mendukung anaknya untuk ikut Paskibraka, mulai dari seleksi tingkat sekolah, kecamatan, kabupaten, provinsi, hingga nasional.

    “Saya selalu mengingatkan ke Uul, jika ingin menjadi anggota Paskibraka, maka harus berlatih dengan tekun dan bersungguh-sungguh,” katanya.

    Murni bercerita bahwa fisik yang memadai yang dimiliki Uul ternyata memendam sebuah cita-cita. Uul kata dia pernah mempunyai cita-cita untuk menjadi polisi wanita (Polwan)

    “Dulu dia pernah menyinggung kalau niatnya untuk menjadi Polwan. Tapi saya bilang bersungguh-sungguhlah belajar kalau nasib tidak akan ke mana,” pinta Murniati.

    Menurutnya, Uul merupakan sosok anak pendiam. Tugas sebagai anak gadis tentunya membantu orang tua di ladang atau serabutan pun dia lakoni.

    Meskipun tak adanya sosok ayah yang mendampingi, Uul tetap bersemangat bersekolah. Murniati sebagai tulang punggung keluarga perjuangannya untuk menyekolahkan anaknya membuahkan hasil yang manis.

    “Saya selalu berdoa yang terbaik buat dia dan anak-anak saya yang lain. Bahkan setelah ditetapkan berada di tim 8 membuat dia semakin terharu. Bahkan di sela-sela istirahat sontak dia memeluk saya dan berkata coba kalau bapak masih hidup,” ucap murniati mengenang sosok almarhum suaminya. (adv)

    Related articles

    -
    Ubah Bahasa :
    -

    Latest posts