Selama ini warga enggan berobat ke Makassar setelah diberi rujukan dari RSUD di Sinjai karena keluarga pasien tak miliki tempat menginap selama menjaga keluarganya di Makassar.
Namun setelah Bupati Sinjai A. Seto Gadhista Asapa dan Wakil Bupati Hj. A Kartini Ottong dilantik pada akhir bulan September tahun 2018 lalu langsung merespon hal tersebut dengan meluncurkan program Rumah Singgah Pasien di Makassar.
Kepala Dinas Kesehatan Sinjai dr. A. Suryanto Asapa saat menghadiri Musrenbang di Kecamatan Sinjai Barat, Rabu (20/2/19) menyampaikan bahwa program ini disambut baik dan sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Dari tiga rumah singgah yang sudah kami siapkan, sudah ada 25 pasien yang sudah menggunakan fasilitas rumah singgah ini baik pasien rawat inap maupun rawat jalan dan keluarga pasien yang paling lama pernah menginap dirumah itu selama 28 hari ” ungkapnya.
Suryanto menjelaskan bahwa program ini merupakan penjabaran dari program Jamkesda plus yang bertujuan untuk mendekatkan akses pelayanan kepada masyarakat, memberikan pelayanan bermutu dan bagaimana masyarakat terlayani dengan cepat.
Keberadaan rumah singgah ini diharapkan memudahkan keluarga pasien, yang mengantar kerabatnya menjalani perawatan di rumah sakit namun tidak memiliki tempat tinggal di Makassar.
Inovasi ini tidak hanya sekedar menyampaikan rumah tempat nginap semata, namun Pemerintah juga menyiapkan makanan secara gratis bagi keluarga pasien serta dua perawat yang akan selalu mengontrol pasien selama berobat di Makassar. (AaN)
